Mengenal Macam-Macam Kopi Di Indonesia

 

Oleh : Sarah Savira Wibowo*

Halo Sobat Dunia Kampus kembali lagi nih di artikel yang membahas seputar kopi. Pada sebelumnya kita sudah membahas mengenai jenis kopi Arabika dan Robusta yang mana sudah menjadi dasar ilmu daripada kopi itu sendiri. Nah kali ini kita akan membahas jenis kopi apa saja sih yang ada di Indonesia.Dilihat dari sejarah kopi pada artikel sebelumnya,kita mengetahui bahwa untuk memenuhi kebutuhan pasar kopi internasional, Belanda menanamkan kopi  hampir di seluruh wilayah Indonesia. Bahkan sistem tanam paksa pun diterapkan agar kebutuhan kopi khususnya wilayah Eropa dapat terpenuhi yang mana merupakan keuntungan yang sangat besar bagi Belanda. Hal itu menjadi penderitaan tersendiri khususnya kaum pribumi yang bekerja paksa dibawah naungan Belanda.


Namun dimasa kini dimana penjajahan pun telah usai dan mereka telah kembali ke negeri asalnya, kopi-kopi yang sudah ditanam dan di budidayakan di seluruh wilayah Indonesia, justru menghasilkan varian kopi tersendiri yang mana setiap biji kopi dari daerah satu dengan daerah lainnya memiliki ciri khasnya masing-masing. Nah kopi-kopi dari daerah mana saja sih yang terkenal akan kenikmatan dan rasa khasnya ? Yuk ikuti terus ya artikel ini.

1.      Kopi Gayo – Aceh

Saat kamu berada di kedai kopi, kamu akan melihat kopi ini pada buku menu. Salah satu kopi yang berasal dari Aceh dan hanya tumbuh di dataran tinggi. Jenis kopi Aceh yang terbaik salah satunya kopi arabica Gayo asal provinsi Sumatera. Kopi gayo Aceh ini memiliki tekstur yang encer, tidak terlalu pekat, dan tingkat keasamannya seimbang. Salah satu jenis kopi terbaik ini punya proses yang cukup panjang sampai menjadi buah. Pertama-tama biji kopi dimasak ke dalam oven sampai 4 jam hingga kematangan mencapai 80 persen. Setelah itu, biji kopi ditambahkan gula. Rasanya pun unik dibandingkan kopi arabika lainnya, tak heran bila salah satu jeni kopi di Indonesia ini terkenal hingga mancanegara.

2.      Kopi Toraja

Lanjut, ada kopi toraja yang berasal dari Sulawesi Selatan yang namanya sudah terkenal hingga negara Jepang dan Amerika. Kopi toraja termasuk salah satu jenis kopi terbaik Indonesia yang memiliki cita rasa kayu manis atau kapulaga. Bahkan Key Coffe, perusahaan Jepang sudah mematenkan kopi toraja sebagai minuman premium, loh.

Kopi Toraja merupakan salah satu jenis-jenis kopi Indonesia yang terkenal akan warna pekat dari biji kopinya dengan bentuk tidak beraturan. Sehingga bila disandingkan dengan berbagai jenis kopi lainnya di Indonesia, kamu pasti akan dengan mudahnya mengenali biji Kopi Toraja. Kopi yang memiliki nama latin Celeber Kalosi ini cenderung memiliki aftertaste tidak terlalu pahit dan justru terasa seperti buah. Tidak hanya itu saja, Kopi Toraja asli Sulawesi juga memiliki aroma harum yang menyengat karena proses penanamannya berdampingan dengan tanaman rempah di sekitar kawasan Tanah Toraja.

3.      Kopi Kintamani – Bali

Jenis kopi ini biasa menjadi incaran para pecinta kopi. Ciri khas kopi Kintamani Bali ini mempunyai rasa yang pahit sekaligus bercita rasa jeruk, Sebab, ada dominasi asam citrus segar dan aroma bunga didalamnya. Ini dihasilkan karena petani kopi di Kintamani bertetangga dengan kebun jeruk sehingga ada aftertaste segar dari kopi Kintamani. Kopi jenis ini juga sudah berada di negara Eropa, Prancis dan Jepang.

Bagi masyarakat Bali, cita rasa dari Kopi Kintamani diibaratkan bagai roda kehidupan manusia, yang mana harus merasakan pahit terlebih dulu kemudian merasakan manisnya sebuah pencapaian hidup. Salah satu jenis-jenis kopi Indonesia ini sudah banyak diekspor ke berbagai negara, salah satunya Amerika Serikat sejak tahun 1825 silam.

4.      Kopi Flores Bajawa

Jenis-jenis kopi arabika lainnya ada kopi Flores Bajawa.Kopi Bajawa dari Flores, Indonesia ini ditanam dalam ketinggian 1.000-1.550 meter di atas permukaan laut (mdpl). Tepatnya berada di Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).Ciri khas dari cita rasa kopi flores adalah rasanya yang nutty atau kacang-kacangan serta caramel. Teksturnya pun kental dengan sensasi sedikit asam. Keunikan cita rasa dari Kopi Bajawa dipengaruhi oleh cara budidaya yang dilakukan petani lokal disana, dimana mereka menanamnya pada tanah yang mengandung abu gunung berapi.

5.      Kopi Robusta Lampung

Jenis kopi di Indonesia bukan hanya Arabika saja, melainkan juga Robusta dari wilayah Provinsi Lampung. Sama seperti Robusta lainnya, tanaman kopi Robusta Lampung memiliki karakteristik yang kuat dan sangat mudah dirawat. Namun, lantaran Lampung memiliki kisaran suhu 24–30° Celsius dan dataran yang strategis, jenis kopi ini bisa tumbuh subur dan memproduksi biji kopi dalam jumlah yang banyak.Menurut Kementerian Pertanian RI, sebagai produsen kopi Lampung berada di posisi kedua di seluruh Indonesia.

6.      Kopi Liberika Rangsang Meranti, Riau

Sebagian dari kita mungkin masih asing dengan nama Kopi Liberika Rangsang Meranti. Betapa tidak, kopi yang berasal dari salah satu desa di Kabupaten Meranti, Provinsi Riau ini memang masih kalah pamor dibandingkan dengan Kopi Gayo.Namun asal tahu saja, salah satu jenis-jenis kopi Indonesia ini justru lebih dikenal di negara tetangga seperti Malaysia. Kopi Liberika Rangsang Meranti memiliki bentuk biji yang berukuran lebih besar ketimbang biji kopi arabika dan robusta.Ketebalan biji Kopi Liberika Rangsang Meranti ini membuatnya dapat disimpan dalam waktu lama dan memiliki kandungan kafein lebih rendah. Sehingga aman dikonsumsi untuk lambung, meski porsinya tetap harus dibatasi.Keunikan lainnya dari Kopi Liberika Rangsang Meranti adalah jenis kopi yang satu ini mampu tumbuh di tanah gambut. Padahal kebanyakan jenis-jenis kopi Indonesia sendiri tidak bisa ditanam di tanah gambut karena tingkat keasamannya yang tinggi.

7.      Kopi Robusta, Temanggung

Kopi Robusta Temanggung memiliki cita rasa tembakau saat diminum, sehingga membuatnya sedikit berbeda dari jenis-jenis kopi Indonesia lainnya. Hal ini karena rata-rata petani Temanggung menanam kopi tersebut berdekatan dengan tanaman tembakau. Kopi Robusta Temanggung biasanya dihasilkan oleh daerah Kaloran, Pringsut, Gemawang, dan Wonoboyo. Dimana kopi ini memiliki aroma yang lebih kuat dibandingkan dengan jenis robusta lainnya.Produksi yang dilakukan secara terus-menerus membuat Kopi Robusta Temanggung kini berhasil diekspor sekitar 6000 ton ke berbagai negara, seperti Eropa, Australia, dan Korea.

8.      Kopi Wamena – Papua

Kopi wamena papua punya rasa unik, seperti aroma cokelat dan floral yang berpadu dalam rasa asam sedang.Jenis kopi arabika ini ditanaman di Lembah Baliem, salah satu pegunungan Jayawijaya dengan ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Ada hal istimewa dalam proses penanaman kopi wamena, yaitu ditanam menggunakan alat-alat tradisional. Sudah pasti bahwa kopi wamena ditanam tanpa pupuk kimia dan pestisida. Salah satu daerah yang mendominasi petani kopi wamena, yaitu Kampung Tagulik Distrik Bugi Kabupaten Jayawijaya.

9.      Kopi Java Ijen Raung

Selanjutnya, ada kopi java ijen raung khas Bondowoso. Pertama kali kopi ini diekspor pada tahun 2011 dan kian meroket di pasar luar negeri. Kopi asli Indonesia ini memiliki ciri khas rasa sedikit pedas dengan aroma bunga hutan.Karena termasuk kategori kopi aribak, jadi kopi ini memiliki tingkat keasaman yang sedang. 

10.  Kopi Luwak

Kopi luwak adalah seduhan kopi menggunakan biji kopi yang diambil dari sisa kotoran luwak/musang kelapa. Biji kopi ini diyakini memiliki rasa yang berbeda setelah dimakan dan melewati saluran pencernaan luwak. Kemasyhuran kopi ini di kawasan Asia Tenggara telah lama diketahui, tetapi baru menjadi terkenal luas di peminat kopi gourmet setelah publikasi pada tahun 1980-an. Biji kopi luwak adalah yang termahal di dunia, mencapai USD100 per 450 gram.

Luwak atau lengkapnya musang luwak, senang sekali mencari buah-buahan yang cukup baik dan masak termasuk buah kopi sebagai makanannya. Dengan indra penciumannya yang peka, luwak akan memilih buah kopi yang betul-betul matang sebagai makanannya, dan setelahnya, biji kopi yang masih dilindungi kulit keras dan tidak tercerna akan keluar bersama kotoran luwak. Hal ini terjadi karena luwak memiliki sistem pencernaan yang sederhana, sehingga makanan yang keras seperti biji kopi tidak tercerna. Biji kopi luwak seperti ini, pada masa lalu hingga kini sering diburu para petani kopi, karena diyakini berasal dari biji kopi terbaik dan telah difermentasikan secara alami di dalam sistem pencernaan luwak. Aroma dan rasa kopi luwak memang terasa spesial dan sempurna di kalangan para penggemar dan penikmat kopi di seluruh dunia.

 


Wah ternyata banyak banget ya varian biji kopi yang tersebar di seluruh Indonesia. Mungkin alasan ini juga mengapa peminat kopi di seluruh kalangan di Indonesia sangatlah tinggi. Setiap wilayah dengan biji kopinya memiliki ciri khas dan rasanya masing-masing. Nah ada baiknya untuk memajukan perekonomian khususnya di bidang industri kopi, sebagai masyarakat yang sangat mencintai kopi alangkah baiknya kita lebih baik untuk mengkonsumsi kopi-kopi yang berasal dari dalam negeri dibandingkan produk luar. Tentu selain meningkatkan pembelian produk dalam negeri,juga mencintai dan mengetahui keberagaman kopi di Indonesia.

 

 

 

 

Komentar