Saat ini seluruh negara di dunia sedang dihadapkan dengan pandemi yang mana tidak seorang pun tahu kapan akan berakhir. Semua negara berlomba-lomba untuk meniliti dan mengembangkan vaksin untuk mencegah virus tersebut tidak berbahaya bagi manusia sehingga manusia dapat beraktivitas kembali secara normal. Usaha demi usaha pun telah dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus covid-19 seperti menjaga jarak dengan orang lain ketika sedang beraktivitas, menghindari kerumunan orang banyak di tempat umum, selalu memakai masker ketika beraktivitas diluar rumah serta selalu menjaga kebersihan anggota badan. Semua itu dilakukan agar orang-orang yang terpaksa harus beraktivitas diluar rumah dapat lebih aman dari bahaya penyebaran virus tersebut.
Foto oleh AlphaTradeZone dari Pexels |
Dengan adanya pandemi ini kehidupan manusia sangatlah berubah. Dimasa pandemi ini manusia selaku makhluk sosial yang biasa berhubungan dan beraktivitas langsung dengan orang lain dianjurkan agar tidak saling bertemu tatap muka dan mengurangi kontak langsung dengan manusia lain. Hal ini tentu sangat berpenngaruh dan menimbulkan suatu gaya sosial baru dalam berinteraksi sosial. Hampir semua aktivitas dilakukan secara daring baik dalam bidang pendidikan, politik, sosial, maupun ekonomi.
Dalam bidang ekonomi terutama bagi mereka yang menggeluti di bidang usaha, tentu pandemi ini sangatlah berpengaruh besar terutama bagi pendapatan atau penjualan hasil jasa atau usaha mereka. Biasanya Orang-orang yang akan bertemu langsung dalam kegiatan jual-beli, namun dimasa pandemi ini kita diharuskan untuk tidak berhubungan langsung dengan orang lain sehingga intensitas dari kegiatan jual-beli tersebut tentu akan sangat berkurang dibandingkan dengan hari biasa. Dan pada akhirnya banyak dari pengusaha yang terpaksa untuk ‘gulung tikar’daripada mempertahankan usahanya akibat pendapatan mereka yang jauh sangat berbeda daripada biasanya. Tentu hal ini akan berdampak dengan tingginya angka kriminalitas disuatu wilayah atau negara akibat jumlah pengangguran yang terus bertambah karena semakin banyak orang yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh perusahaannya. Untuk itu diperlukan suatu tindakan berani yang harus dilakukan oleh seorang pengusaha agar usaha mereka dapat tetap berjalan meski dimasa pandemi ini. Dibutuhkan suatu inovasi baru agar konsumen tetap tertarik pada produk yang dihasilkan. Di masa pandemi ini, mereka yang menghasilkan banyak inovasi dan ide kreatif akan tetap bertahan dalam menjalankan usahanya. Beberapa inovasi dan tindakan dibawah ini dapat dilakukan oleh seorang pengusaha agar usahanya dapat tetap berjalan dimasa pandemi ini,diantaranya sebagai berikut.
Pertama, dengan cara memanfaatkan teknologi. Dimasa pandemi ini, bertemu dan berkumpul dengan orang di sekitar kita merupakan suatu hal yang tabu karena diluar sana baik pemerintah maupun tenaga medis berjuang mati-matian dalam menangani masalah covid-19 ini, sedangkan kita dengan mudahnya berkumpul tanpa memikirkan keselamatan diri kita sendiri ataupun orang lain. Untuk itu solusi terbaik agar kita bisa tetap berkumpul dan berinteraksi sosial tanpa membahayakan diri yaitu melalui daring atau dunia maya. Orang akan lebih aktif berinteraksi sosial dengan orang lain melalui gawainya. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh pengusaha untuk mengembangkan bisnisnya secara online. Dengan lebih aktifnya konsumen di dunia maya, maka seorang pengusaha juga harus bisa merambah usahanya ke dunia maya. Dunia maya dapat dimanfaatkan oleh seorang pengusaha untuk mengiklankan produk yang ditawarkan agar konsumen bisa tetap tertarik untuk membeli produk tersebut. Pengiklanan produk harus memiliki tujuan dan arah kepada siapa produk tersebut ditawarkan karena hampir segala usia baik anak-anak, remaja, maupun dewasa ada di dunia maya sehingga pengiklanan produk tidak salah sasaran dan menghasilkan sesuatu yang optimal. Produk yang diiklankan juga harus di kemas semenarik mungkin sehingga konsumen yang melihat iklan tersebut akan tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan. Dengan begitu kegiatan perusahaan tetap berjalan meski tidak secara langsung.
Kedua, menjalin relasi yang baik dengan pihak lain. Dalam menjalankan suatu usaha atau bisnis, seseorang membutuhkan relasi yang baik terutama dengan orang-orang di sekitar kita. Dengan menjaga hubungan baik dengan konsumen, karyawan, mitra kerja dan pihak lainnnya, hal itu diharapkan bisa berdampak baik bagi perusahaan. Dengan menjaga relasi yang baik dengan konsumen, konsumen akan tetap setia dalam menggunakan produk yang kita tawarkan sehingga tidak terjadi penurunan penjualan yang signifikan. Pengusaha juga harus bisa menjaga hubungan baik dengan karyawannya agar karyawannya percaya dan optimis terhadap apa yang dilakukan oleh atasannya akan membawa dampak yang baik bagi perusahaan maupun karyawan itu sendiri. Dan seorang pengusaha juga harus menjaga relasi yang baik dengan pengusaha lainnya agar terjadi tukar ide maupun pikiran, yang diharapkan dari pertemuan tersebut muncul ide-ide yang baru untuk inovasi bagi persuahaan serta terciptanya persaingan yang sehat antara perusahaan tersebut.
Ketiga, melakukan promosi produk. Dimasa sulit ini hampir semua golongan baik kaya maupun miskin akan melakukan pemangkasan dalam melakukan pengeluaran untuk itu agar konsumen tetap tertarik untuk membeli produk, kita harus melakukan promosi agar konsumen merasa tidak terbebani dengan membeli produk yang kita tawarkan. Beberapa cara yang bisa kita lakukan diantaranya dengan memberikan potongan harga kepada beberapa produk yang dijual. Dengan memberikan potongan harga, diharapkan konsumen tetap tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan sehingga transaksi penjualan perusahaan tetap berjalan. Hal lain yang bisa dilakukan yaitu dengan memberikan bonus secara cuma-cuma kepada konsumen yang membeli produk dengan jumlah transaksi tertentu sehingga konsumen akan membeli sesuai dengan nominal tersebut untuk mendapatkan bonus yang ditawarkan. Semua harus dibuat semenarik mungkin agar konsumen tidak merasa dirugikan untuk mengkonsumsi produk yang ditawarkan.
Keempat, mengatur keuangan dengan baik. Terkadang kita membeli suatu bahan atau alat produksi tertentu yang memang belum terlalu diperlukan untuk kepentingan perusahaan. Hal itu harus dihentikan tertutama dimasa pandemi saat ini, karena pada masa pandemi ini sangatlah sulit untuk memenuhi target dari penjualan produk yang dihasilkan sehingga tidak terjadi pengeluaran yang melebihi dari pemasukan agar perusahaan bisa tetap bertahan. Dengan mengatur keuangan dengan baik diharapkan perusahaan bisa tetap memberikan gaji kepada karyawannya dan tetap mempertahankan karyawannya tanpa harus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) untuk mengurangi pengeluaran perusahaan.Dengan mempertahankan karyawan yang kita miliki, kita sudah bisa membantu pemerintah dalam mengatasi peningkatan jumlah pengangguran. Hal itu juga memberikan peluang kepada karyawan kita agar bisa terus bekerja karena di Indonesia, dimana untuk mencari pekerjaan dalam kondisi normal saja sangatlah sulit apalagi dimasa pandemi seperti ini.
Masih banyak cara agar kita bisa tetap mempertahankan usaha kita dimasa pandemi seperti ini. Kita hanya perlu mengikuti apa saja yang memang masyarakat butuhkan dan bagaimana cara agar masyarakat bisa tetap tertarik terhadap sesuatu yang kita jual. Jika perlu dan memang memungkinkan, kita sendiri harus turun langsung kepada konsumen agar kita bisa memahami apa saja yang memang mereka butuhkan dan mereka harapkan sehingga kita bisa melihat peluang apa saja yang bisa kita lakukan terhadap produk yang kita jual. Dan yang lebih penting lagi, kita tidak boleh mengurangi kualitas dari produk yang kita jual agar konsumen yang menjadi pelanggan setia tidak merasa terbebani apalagi dirugikan terhadap apa yang kita telah jual sehingga penjualan bisa tetap berjalan meskipun mengalami pengurangan.
*Mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
Artikel telah diposting di dunia kampus 4.0
kerennn bgtt
BalasHapusmakasii romaaa <3
BalasHapus